Thursday, 20 March 2014

Linux? Apaan sih itu?

Banyak yang nanya, Linux itu apa sih? banyak banget sih ada Ubuntu, RedHat, Debian, Slackware, ato apa lagi lah itu pusing sayaa....

Mungkin sebelum lanjut, kita lihat dulu "silsilah keluarga linux". Klik untuk memperbesar gambar.


Sebelum masuk ke materi inti, yuk kita mainkan imajinasi kita dulu. Mari kita membayangkan tiba - tiba *cling* mendapat skill memasak, beras kualitas terbaik, daging yang segar, buah segar, bahan makanan lengkap, rempah melimpah, dll. (udah pokoknya tiba2 dapet dari langit... hehehe... :) )
Nah, dengan semua yang kita dapatkan, kita bisa memasak semua masakan yang saya inginkan. Dari nasi kangkung buncis sampai masakan Prancis.
Misalkan kita dengan segala sumber daya yang kita miliki, kita menjadi founder/penemu resep nasi goreng (sayang banget ya.. gpp deh biar gampang perumpamaannya). Awalnya kita masak nasi goreng biasa dengan bumbu standart. Tapi karena kita baik, kita kasih tuh ke orang - orang resep masakan nasi goreng biar semua orang boleh masak nasi goreng. Dari resep itu, mulailah berkembang kreatifitas orang buat bikin nasi goreng ikan asin, nasi goreng seafood, dan akhirnya berkembanglah nasi goreng dengan berbagai jenis.
Di seberang dunia lain benua, ada orang yang dari bahan yang sama membuat roti dan dia menyebar resep yang telah dia temukan agar semua orang bisa mengembangkan resepnya.

Nah, dari analogi di atas, semua bahan makanan yang tersedia adalah kreatfitas setiap manusia di seluruh dunia. Setiap orang bebas mengembangkan kreatifitasnya untuk membuat suatu distro linux sehingga menjadi stabil, menarik, dan fitur lain yang diinginkannya. Orang lainnya lagi pun karena mereka tau resepnya jadi bisa menghasilkan "masakan turunan" dari resep yang sebelumnya sudah ditemukan dan dirasa "enak".

Nah, di dunia, ada beberapa distro(masakan) besar yang sudah diakui kehandalannya oleh banyak orang, diantaranya yaitu RedHat, Debian, Slackware, BackTrack, dll. Dari distro-distro besar itulah kemudian muncul distro-distro lainnya yang sudah ditambahkan "bumbu-bumbu penyedap" sesuai dengan kebutuhan pasar tanpa meninggalkan ciri khas distro induknya.

Nah,, mungkin sekian tulisan saya tentang masak memasak, eh, tentang linux.

Sampai jumpa di tulisan selanjutnya.... :)

No comments:

Post a Comment