Thursday, 2 October 2014

Packet Tracert 6.1.1 for Linux and Windows

Sejak Juli 2014, Packet Tracert network merilis Packet Tracert versi 6.1.1. Fitur tambahan bisa dibaca disini. Buat download, sudah saya jadikan 2 versi, untuk yang cekak bandwith bisa ambil  yang sudah saya pecah2 per 100MB, dan buat yang bandwith lebar bisa langsung download full file dengan size 800an mega. Langsung aja buat download bisa dari link di bawah ini.

Full File

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8




Wednesday, 2 July 2014

[Copas] Mengapa Anak TK Tak Boleh Diajari Calistung?

Pertanyaan bpk ANH:
Apa dengan tidak mengajarkan ke anak (Calistung) di usia emas nya itu berarti memanjakankan anak yang memiliki kemampuan akademisnya…..
Kita khan bisa menyelipkan huruf2 ato angka2 dalam proses bermain anak. Kalau mereka mampu kenapa tidak diteruskan (kemampuan otak anak juga berbeda-beda ada yang mudah nangkap dan ingatannya tajam dan ada juga yang tidak khan Bu…..)
Jawaban:
Jd begini Pak, kami menyadari bahwa mayoritas orang Indonesia itu tdk memahami perkembangan otak anak, hal itu mengakibatkan para ortu salah mengasuh dan para guru salah mendidik. Dan apa akibatnya dr salah2 itu?
Kita bisa lihat orang tua yg seharusnya sdh dewasa bertingkah spt anak2. Banyak. Contoh gampangnya anggota DPR kita yth. Tingkahnya persis anak TK. Kerja nggak bener tp minta imbalan lebih, nggak dikasih ma rakyat tp malah ngelunjak.
Contoh ke-2, kita lebih banyak mencetak insan2 bermental pegawai bukan visioner, bukan pakar/ahli dibidang masing2, bukan orang2 yg bermental pengusaha pembuka lowongan kerja. Rakyat Indonesia tdk suka mengambil resiko kegagalan, pilih jd pegawai krn tenang mendapat gaji bulanan tp ketika di PHK kelabakan nggak punya keterampilan.
Contoh ke-3, kita terbiasa mengapresiasi rangking teratas (5/10 besar), nilai sempurna (80-100) kita jarang mengapresiasi kerja keras mereka dalam belajar. Padahal ada anak yg sudah belajar mati2an tapi mereka tetep gak dpt nilai bagus gak dapet rangking krn kemampuan mereka tdk sama dan bakat mereka pun beda2. Akibatnya? ketika UN sekolah melakukan kecurangan diamini oleh ortu (sdh terjadi bukan?) Kalau anak2 kita terbiasa dihargai kerja kerasnya bukan angka atau nilainya semata, mereka pasti menolak disuruh curang, karena mereka PD dengan hasil usaha belajarnya sendiri, tapi nyatanya…buanyakkk anak2 itu yg melaksanakan perintah memalukan itu. Dan kita sekarang pun memiliki pahlawan cilik kejujuran segala.
Para ahli otak di dunia termasuk di Indonesia semacam Indonesian Neuroscience Society sdh lama melakukan penelitian bahwa: otak anak2 itu belum berkembang sempurna(matang) hingga dia berusia 20-25th! stlh sempurna baru mereka dianggap yg namanya “Dewasa”. Bayangkan!
Otak kita dibagi 3: batang otak (diatas leher), limbik (kepala bg belakang), dan pre frontal cortex/PFC (kepala bag depan/di jidat). Perkembangan ketiganya itu pun sesuai dng urutan diatas. Jd PFC itulah yg terakhir berkembang dng sempurna dan yg menandakan seseorang mjd dewasa.
Kita pasti sdh familiar dengan kisah Rosulallah yg ketika mengimami sholat beliau sujudnya lamaaaa sekali. Lalu para sahabat bertanya: “kenapa lama? apakah Rosulallah sedang menerima wahyu dr Allah SWT?” Rosul menjawab:”tidak, cucuku tadi menaiki punggungku”. Jd beliau menunggu sampai cucunya turun dr punggungnya. Beliau tdk memberi isyarat pd cucunya unt turun. Tak spt kita, kalau kita paling dicubit itu anak hahaha.. benar bukan?
Apa yg kita petik dr kisah diatas? Rosul lebih mementingkan/mendahulukan cucunya yg sedang bermain2 ketimbang ibadahnya! Subhanallah…!
Dan apa hubungan kisah diatas dengan perkembangan otak?
Sambungan otak anak2 itu belum sempurna, otak mereka baru siap menerima hal2 kognitif pada usia 7-8 th. Sebelum usia itu, dunia mereka yg pantas adalah hanya bermain, bermain dan bermain. Dan mereka PUN tidak boleh DIMARAHI. Allahuakbar! Sebelum ada ahli otak yg meneliti, Rosulallah sudah menerapkan hal itu pada cucunya!
Lalu apa akibatnya kalau masa2 usia bermain mereka direnggut untuk belajar hal2 yg kognitif? –> Dewasanya kelak mereka bertingkah spt anak kecil: suka mengurung burung demi kesenangannya sendiri, sakit2an karena ingin diperhatikan orang2 sekitarnya, spt anggota DPR yg saya tuliskan di atas, korupsi demi kepentingan diri sendiri/keluarga/golongan dan tdk merasa bersalah malah ngeles terus di pengadilan, dannn sikap kekanak2an lainnya
Kalau kita ingin membuktikannya, ada ciri2 yang mudah kita lihat bahwa perkembangan otak anak2 belum siap untuk menerima hal2 kognitif :
(1) ketika kita membacakannya sebuah cerita/dongeng mereka akan meminta kita mengulanginya lagi, lagi dan lagi. Kita yg tua sampai bosen tp dia tak pernah bosen mendengar cerita kesukaannya itu diulang2 berkali-kali berhari-hari.
(2) mereka yg antusias belajar membaca lalu bisa, tapi mereka tidak paham dengan apa yg mereka baca.
Silahkan dipraktikkan.
Kalau mereka hari ini minta dibacakan cerita A besok minta cerita B besoknya lagi C esok lagi D dan kalau mereka sdh paham dengan apa yg dibacakan, artinya otak mereka sdh siap menerima hal2 yg kognitif.
Lalu apa yg seharusnya kita ajarkan pada mereka (0-7/8th)?
1. JANGAN DIMARAHI
2. TIDAK DIAJARKAN MEMBACA, MENULIS, MENGHITUNG.
3. Bermain role play; memahami bahasa tubuh, suara dan wajah; berbagi hal yg memberikan pengalaman emosional, field trip, mendengarkan musik, mendengarkan dongeng,
4. Bahkan, anak usia 0-12th pengasuhan dan pendidikannya ditujukan untuk membangun emosi yg tepat, empati, (mood & feeling)

Jadi, aturan pemerintah tentang usia masuk SD harus minimal 7th itu bukan tanpa alasan.
Tentu boleh2 saja menyelipkan angka dan huruf, tapi tidak belajar membaca dan menulis dan menghitung.
Mudah nangkep & ingatannya tajam atau tidak bukanlah ukurannya.
Bagaimana dengan tidak mengajarkan anak calistung diusia emas diartikan kita memanjakan anak? wong dia belum bisa mikir itu sudah waktunya dipelajari atau belum :) Usia emas itu jualannya susu Formula Pak.. :) Usia emas semestinya kita artikan sebagai masa2 tumbuh kembang anak yg paling pas untuk kita tanamkan budi pekerti dan akhlak yg mulia.
Slogan TK: bermain sambil belajar, belajar seraya bemain JANGAN diartikan dng BELAJAR calistung.
Para peneliti otak diseluruh dunia sepakat bahwa PFC seorang anak belum siap untuk dijejalkan hal2 yg kognitif. Apa akibat dr pemaksaan terhadap hal2 kognitif?
- membuat anak tidak mampu menunjukkan emosi yg tepat.
- kendali emosi (intra personalnya terganggu)
- sulit menunjukkan empati.
Sudah banyak ortu yg mengeluhkan: anak2nya ketika masih usia dini sangat antuasias belajar CALISTUNG lalu ortunya merespon dengan memberikan porsi lebih banyak entah mengajari sendiri secara intensif atau memasukkannya ke les2 calistung daaannnn ujung2nya datang pada satu masa anak2 itu bosan lalu akhirnya mogok belajar mogok sekolah. mereka menjadi malas. Itu terjadi karena otaknya yg terforsir sudah kelelahan. Bahkan ada yg saat mau ujian malahan blank, nggak bisa mikir sama sekali.
Tenang, Pak… kita hanya perlu waktu 3 bulan untuk melatih seorang anak bisa metematika, namun diperlukan waktu lebih dari 15 tahun untuk bisa membuat seorang anak mampu berempati, peduli teman dan lingkungan serta memiliki karakter yang mulia untuk bisa menciptakan kehidupan yang lebih baik. Ini sudah terbukti.
Jadi sudah sangat jelas alasan saya tidak setuju dengan diadakannya lomba calistung untuk anak TK dan sederajat di Madrasah kita. ahh belum lagi efek kejiwaan yg dihasilkan pd anak2 itu karena mengikuti lomba2 terlalu dini apalagi calistung. Sudah terlalu panjang, kapan2 Insyallah saya tulis jg disini.
Wassalam.

*Pengetahuan yg saya tulis diatas saya dapatkan (sarikan) dari hasil mengikuti seminar2 parenting ibu Elly Risman, Psi dan talkshow2 serta tulisan2 Ayah Edy.
*Ini saya lampirkan Surat Edaran Dirjen Mandikdasmen tentang larangan Calistung pada PAUD dan larangan ujian/tes untuk masuk SD. Silahkan di download. Bisa ditunjukkan pada sekolah yg memberlakukan syarat tes calistung untuk masuk SD dan sederajat.

Friday, 13 June 2014

Install Zimbra Desktop di Ubuntu 14.04 (Trusty Tahr) 64bit Error XPCOM

Di website zimbra disebutkan bahwa source tsb adalah untuk 32bit. Nah, gimana kalo mau dipake di 64 bit?
Asumsi:
1. Anda sudah memiliki source code untuk zimbra, atau bisa di download di sini.
2. Sudah terkoneksikan dengan internet dan sudah pointing ke mirror kesayangan anda.
3. Kalopun sudah selesai install, anda mendapatkan error "Couldn't load XPCOM"

Solving:
1. Tambahkan baris ini pada sources.list anda

deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/ubuntu/ raring main restricted universe multiverse

silahkan edit baris di atas sesuai dengan url mirror kesayangan anda.

2. apt-get update
3. apt-get install ia32-libs

Silahkan coba lagi buka zdekstop anda (jika sudah selesai install dan error) atau silahkan lanjutkan install zdesktop anda (jika baru akan install).

Anda dapat menginstall Zimbra Dekstop tsb dengan "./install.pl" di dalam folder yang sudah anda extract.

-EOF-

Thursday, 12 June 2014

Menajalankan program otomatis saat startup di Ubuntu

Halo semua, udah lama banget nih kagak nulis. Tulisan kali ini sebenarnya cukup sederhana, tapi ditulis biar ga lupa aja. Biar kalo kita kasih perintah custom bisa langsung jalan saat boot di ubuntu. Udah langsung aja ane ga bisa bertele-tele.

#touch /etc/init.d/testing
#nano testing
isikan perintah yang mau dijalankan dan jangan lupa di save
#chmod +x /etc/init.d/testing
#update-rc.d testing defaults

Jika sudah, perintah di dalam file testing akan dijalankan setiap startup.

HAPPY LINUX!!!

Tuesday, 27 May 2014

Einstein dan Sopirnya

Mengapa sampai kini Albert Einstein dianggap sebagai orang yang paling jenius di dunia? Bukankah banyak orang yang memiliki IQ lebih tinggi dari Einstein? Akan saya ceritakan suatu kisah (sebut saja behind the history) yang mungkin bisa menjawabnya.

Pada saat Albert Einstein baru menemukan teori relativitas, beliau bekeliling dari satu universitas ke universitas lainnya untuk mempresentasikan rumus relativitas E=mc2 yang ditemukannya. Setiap kali pergi presentasi, beliau selalu didampingi oleh seorang supir yang hanya lulusan setingkat sekolah dasar.

Setiap kali Einstein melakukan presentasi, sang supir ini selalu memperhatikannya walau pun tidak mengerti materi apa yang dipresentasikan. Maka setelah puluhan kali melihat presentasi, sang supir menjadi hafal dengan semua materi yang dipresentasikan walau pun dia tidak mengerti artinya.

Pada suatu saat, Einstein merasa lelah sekali setelah melakukan beberapa kali presentasi sekaligus. Di tengah perjalanan menuju universitas yang terakhir, tubuh ringkihnya tidak sanggup menahan keletihan.

Einstein merasakan bahwa dia dapat saja sewaktu-waktu pingsan kelelahan ditengah-tengah acara presentasi terakhir nanti. Dia mengeluhkan hal ini kepada supirnya. Sang supir yang memahami keadaan majikannya menawarkan suatu bantuan.

Katanya, “Bukankah orang-orang di sana belum mengenal wajah Pak Einstein?” (karena saat itu Einstein belum terkenal seperti sekarang)

“Saya telah hafal semua materi yang Bapak sering presentasikan. Walau pun saya sama sekali tidak mengerti artinya.”

“Kalau saya mengaku sebagai Pak Einstein, tidak akan ada orang lain di sana yang mengetahuinya”, kata si supir.

“Pak Einstein, bagaimana kalau saya membantu menggantikan Bapak untuk presentasi di universitas terakhir ini?”, kata si supir.

“Memangnya kau yakin bisa?”, tanya Einstein.

“Saya yakin Pak! Dan hal ini akan lebih baik dari pada kemungkinan Bapak gagal presentasi karena pingsan”, jawab sang supir.

“Bagus juga usul mu itu. Saya setuju!”, jawab Einstein setelah berpikir sebentar.

Universitas yang terakhir yang akan dikunjungi adalah Syracuse University di New York. Universitas yang terkenal memiliki banyak pakar jenius matematika.

Akhirnya, sesaat sebelum sampai di universitas tersebut mereka bertukar posisi. Einstein menyamar menjadi supir dan sang supir menyamar menjadi Einstein.

Sesampainya di universitas, sang supir yang dikira Einstein disambut dengan tepuk tangan meriah dan duduk di kursi VIP. Sementara Einstein asli yang dikira supir duduk di bagian belakang penonton sambil beristirahat.

Tiba saatnya presentasi, sang supir naik ke panggung dengan percaya diri dan mulai mempresentasikan teori relativitas. Einstein beristirahat sambil mengamati dengan tegang dari kursi belakang. “Benarkah supir saya telah hafal dengan semua rumus yang biasa saya presentasikan?”, tanyanya dalam hati.

Sang supir menulis di papan tulis persis seperti Einstein menulis dan berbicara dengan gaya mirip Einstein. Rupanya sang supir telah hafal dengan materi yang biasa Einstein presentasikan di universitas-universitas sebelumnya. Hal ini karena sudah puluhan kali sang supir mengamatinya walau pun tidak mengerti artinya. Einstein pun mengangguk-angguk dan merasa kagum pada sang supir.

Selesai presentasi, tepuk tangan membahana dari para penonton. Dan sang supir pun turun dari panggung dengan hati merasa lega.

Sesaat kemudian moderator berkata, “Maaf, Pak Einstein. Silahkan naik lagi ke atas panggung.”

“Ada yang mau bertanya?”, teriaknya kepada para penonton.

Sang supir terkejut, karena biasanya setelah Einstein selesai melakukan presentasi langsung turun dari panggung disertai ditepuk-tangan dan acara presentasi pun selesai. Sambil merasa was-was dia berdoa dalam hati, “Mudah-mudahan tidak ada penonton yang bertanya karena sudah jelas dengan apa yang dipresentasikan”.

Tiba-tiba seorang pria berdiri dan berkata, “Saya tidak mau bertanya.”

“Saya selamat….”, kata supir dalam hati.

“Saya hanya ingin menyanggah! Rumus matematika yang dipresentasikan tadi salah!”, seru pria tersebut.

“Celaka…!”, kata supir dalam hati.

“Saya mana mengerti tentang rumus matematika?”, jeritnya dalam hati.

“Silahkan dijelaskan, Pak Einstein”, kata moderator.

Dalam keadaan terjepit sang supir berpikir mencari satu jalan keluar. Akhirnya dia berbicara kembali.

“Siapakah Bapak?”, tanya sang supir.

“Saya Profesor George, Pakar Matematika di universitas ini”, jawabnya.

“Celaka tiga belas!”, jerit sang supir dalam hati.

Tadinya dia berpikir, jika yang bertanya adalah mahasiswa maka sang supir akan menjawab, “Silahkan bertanya saja pada dosen matematika anda”.

Dan jika yang bertanya ternyata adalah dosen, maka dia akan menjawab “Silahkan bertanya saja pada Profesor Matematika anda”.

Tapi ternyata yang bertanya adalah Profesornya. Akan bertanya kepada siapa?

Keadaan sang supir makin terjepit. Tetapi sang supir tidak kekurangan akal. Dia selalu mencari satu jalan keluar.

“Pak George adalah Profesor Matematika di universitas yang terkenal dengan para pakar matematikanya ini..?!”, serunya dengan mimik wajah terheran-heran.

“Hemmm….”

“Sunggung memalukan!”

“Masak… rumus matematika sederhana seperti ini saja tidak paham?”

“Lha..! Supir saya saja paham kok!”

“Maju, Pir! Terangin nih pada profesor…”, katanya sambil melambaikan tangan kepada Einstein yang sedang duduk istirahat di kursi belakang.

Majulah Einstein yang dikira supir menuju ke panggung dan menerangkan rumus tersebut dengan sejelas-jelasnya.

Semakin terkagumg-kagumlah para penonton terhadap Einstein. Ternyata, supirnya saja bisa diajari oleh Einstein menjadi lebih pintar dari pada profesor. Apalagi sang Einsteinnya?

Itulah sebabnya mengapa Einstein sampai saat ini dianggap orang yang paling jenius di dunia.



=========
source

Friday, 9 May 2014

Smart Parents Smart Children

Sedikit oleh-oleh dari Seminar Parenting "Smart Parents Smart Children" yang diadakan Has Darul Ilmi 12 April 2014.

Materi yang sangat bagus untuk para orang tua yang diberikan oleh Bunda Kurnia Widhiastuti dari Sygma Parenting Community.

Tidak terasa, sebenarnya waktu kita untuk mendidik anak itu sangatlah singkat.
Saat anak sekolah ditempat jauh, saat anak waktunya kuliah di kota lain, saat ia menikah...
Sangat singkat Bunda!
Gunakanlah waktu sebaik-sebaiknya untuk menanamkan hal baik ke anak, karena tidak terasa, itu akan segera berlalu.

Waktu berharga pengasuhan anak:
7 tahun pertama (0-7 tahun):
Perlakukan anakmu sebagai raja.
Zona merah - zona larangan
jangan marah-marah, jangan banyak larangan, jangan rusak jaringan otak anak.
Pahamilah bahwa posisi anak yang masih kecil, saat itu yang berkembang otak kanannya.

7 tahun kedua (7-14 tahun):
Perlakukan anakmu sebagai atau tawanan perang.
Zona kuning - zona hati-hati dan waspada.
Latih anak-anak mandiri untuk mengurus dirinya sendiri, mencuci piring, pakaian, setrika, dll.
Banyak pelajaran berharga dalam kemandirian yang bermanfaat bagi masa depannya.

7 tahun ketiga (14-21 tahun):
Perlakukan anak seperti sahabat.
Zona hijau - sudah boleh jalan.
Anak sudah bisa dilepas untuk mandiri. Mereka sudah bisa dilepas sebagai duta keluarga.

7 tahun keempat (21-28 tahun):
Perlakukan sebagai pemimpin.
Zona biru - siap terbang.
Siapkan anak untuk menikah.

Pada masa anak-anak yang berkembang otak kanannya. Otak kiri berkembang saat usianya menjelang 7 tahun. Anak perempuan keseimbangan otak kanan dan kirinya lebih cepat. Sedangkan anak laki lebih lambat. Keseimbangan otak kanan dan kiri pada anak laki-laki baru tercapai sempurna di usia 18 tahun, sedangkan anak perempuan sudah cukup seimbang otak kanan dan kirinya di usia 7 tahun.
Ampun dah lama bener ya?
No wonder our hubby suka rada ajib. He...he....

Ternyata ada rahasia Allah mengapa diatur seperti itu.

Laki-laki dipersiapkan untuk jadi pemimpin yang tegas dalam mengambil keputusan. Untuk itu, jiwa kreatifitas dan explorasinya harus berkembang pesat. Sehingga pengalaman itu membuatnya dapat mengambil keputusan dengan tenang dan tepat.

Sementara perempuan dipersiapkan untuk jadi pengatur dan manajer yang harus penuh keteraturan dan ketelitian.

Untuk memberi intruksi pada anak, gunakan suara Ayah. Karena suaranya bas, empuk dan enak di dengar.

Kalau suara Ibu memerintah, cenderung melengking seperti biola salah gesek. Itu bisa merusak sel syaraf otak anak. 250rb sel otak anak rusak ketika dimarahin.

Solusinya, Ibu bisa menggunakan bahasa tubuh atau isyarat jika ingin memberikan instruksi.
Suara perempuan itu enak didengar jika digunakan dengan nada sedang. Cocok untuk mendongeng atau bercerita.

Cara berkomunikasi yang efektif dengan anak:
1. Merangkul pundak anak sambil ditepuk lembut.
2. Sambil mengelus tulang punggung anak hingga ke tulang ekor.
3. Sambil mengusap kepala.
Dengan sentuhan ada gelombang yang akan sampai ke otak anak sehingga sel-sel cintanya tumbuh subur.

Demikian sedikit oleh-olehnya. Mudah-mudahan bisa bermanfaat...

sumber: broadcast chat yang dirasa penting untuk didokumentasikan.

Friday, 21 March 2014

Game Simulasi Pesawat

Game Simulasi Pesawat:



Mengaktifkan "Ok Google" Pada Android

Saat ini (sebenarnya udah lama) terdapat fitur baru pada google yaitu "OK Google/Google"
Kadang beberapa hape ga bisa diaktifkan fitur "ok google" pada android, intinya, kalo mau aktifin, bahasa yang dipake harus English (US) baru bisa di aktifin fitunya,
Udah gitu aja intinya....

Thursday, 20 March 2014

Linux? Apaan sih itu?

Banyak yang nanya, Linux itu apa sih? banyak banget sih ada Ubuntu, RedHat, Debian, Slackware, ato apa lagi lah itu pusing sayaa....

Mungkin sebelum lanjut, kita lihat dulu "silsilah keluarga linux". Klik untuk memperbesar gambar.


Sebelum masuk ke materi inti, yuk kita mainkan imajinasi kita dulu. Mari kita membayangkan tiba - tiba *cling* mendapat skill memasak, beras kualitas terbaik, daging yang segar, buah segar, bahan makanan lengkap, rempah melimpah, dll. (udah pokoknya tiba2 dapet dari langit... hehehe... :) )
Nah, dengan semua yang kita dapatkan, kita bisa memasak semua masakan yang saya inginkan. Dari nasi kangkung buncis sampai masakan Prancis.
Misalkan kita dengan segala sumber daya yang kita miliki, kita menjadi founder/penemu resep nasi goreng (sayang banget ya.. gpp deh biar gampang perumpamaannya). Awalnya kita masak nasi goreng biasa dengan bumbu standart. Tapi karena kita baik, kita kasih tuh ke orang - orang resep masakan nasi goreng biar semua orang boleh masak nasi goreng. Dari resep itu, mulailah berkembang kreatifitas orang buat bikin nasi goreng ikan asin, nasi goreng seafood, dan akhirnya berkembanglah nasi goreng dengan berbagai jenis.
Di seberang dunia lain benua, ada orang yang dari bahan yang sama membuat roti dan dia menyebar resep yang telah dia temukan agar semua orang bisa mengembangkan resepnya.

Nah, dari analogi di atas, semua bahan makanan yang tersedia adalah kreatfitas setiap manusia di seluruh dunia. Setiap orang bebas mengembangkan kreatifitasnya untuk membuat suatu distro linux sehingga menjadi stabil, menarik, dan fitur lain yang diinginkannya. Orang lainnya lagi pun karena mereka tau resepnya jadi bisa menghasilkan "masakan turunan" dari resep yang sebelumnya sudah ditemukan dan dirasa "enak".

Nah, di dunia, ada beberapa distro(masakan) besar yang sudah diakui kehandalannya oleh banyak orang, diantaranya yaitu RedHat, Debian, Slackware, BackTrack, dll. Dari distro-distro besar itulah kemudian muncul distro-distro lainnya yang sudah ditambahkan "bumbu-bumbu penyedap" sesuai dengan kebutuhan pasar tanpa meninggalkan ciri khas distro induknya.

Nah,, mungkin sekian tulisan saya tentang masak memasak, eh, tentang linux.

Sampai jumpa di tulisan selanjutnya.... :)

Monday, 3 February 2014

Packet Tracer Ubuntu 12.04 LTS

Jadi ceritanya penulis ini adalah seorang nubie yang ga ngerti namanya cisco. Terus pengen belajar cisco, kalo mau belajar cisco kan harus punya perangkat, perangkatnya ternyata mahal banget. :(
Jadi ane putuskan untuk pake simulator, ketemulah dengan yang namanya Packet Tracer, simulator buat cisco, tersedia untuk Wind*ws, tapi PC yang ane pake adalah Ubuntu 12.04. Nah, tantangan lagi kan... Setelah googling kanan kiri, ketemu deh Packet Tracer buat Ubuntu, bisa di donlot disini.
Sudah di donlot, cara install nya kaya gini:

1. Masuk ke folder tempat kita taruh hasil donlotan tadi.
cd /folder-tempat-donlot
2. Kasih attribut excutable untuk file tadi dengan
chmod +x PacketTracer533_i386_installer-deb.bin
3. Excute file tsb dengan
./PacketTracer533_i386_installer-deb.bin
4. Akan muncul tampilan sbb
Self extracting archive...
Welcome to Packet Tracer 5.3.3 Installation
Read the following End User License Agreement "EULA" carefully. You must accept the terms of this EULA to install and use Packet Tracer 5.3.3.
Tekan "Enter" saat ada pertanyaan ini. Baca perlahan EULA-nya (kalo mau siihhh :) )
Press the Enter key to read the EULA.
                           Cisco Packet Tracer
                        Software License Agreement
IMPORTANT: PLEASE READ THIS CISCO PACKET TRACER SOFTWARE LICENSE AGREEMENT (THE "AGREEMENT") CAREFULLY.  DOWNLOADING, INSTALLING OR USING THE CISCO PACKET
TRACER SOFTWARE CONSTITUTES ACCEPTANCE OF THIS AGREEMENT.  IF YOU DO NOT AGREE TO ALL OF THE TERMS OF THIS AGREEMENT, THEN CISCO SYSTEMS, INC. ("CISCO") IS UNWILLING TO LICENSE THE SOFTWARE TO YOU AND YOU ARE NOT AUTHORIZED TO
DOWNLOAD, INSTALL OR USE THE SOFTWARE.
I.      DISTRIBUTION RIGHTS.  The terms in this Section I ("Distribution
Rights") of the Agreement apply solely to any Cisco Networking Academy
instructor, administrator or other person or entity approved in writing by
Cisco Systems, Inc. (each, an "Instructor") to distribute and use the Cisco
Packet Tracer software and related documentation (collectively, the "Software")
in accordance with the terms and conditions of this Agreement.  
        Subject to the terms and conditions of the End User License Agreement
        set forth in Section II below (the "EULA"), Cisco grants Instructor a
        limited, nonexclusive, nontransferable license to distribute the
        Software using the Permitted Distribution Methods (defined below),
        during the term of the Agreement to Permitted End Users (defined below)
        solely as reasonably necessary to provide networking training or
        instruction in accordance with the terms and conditions of the
        Agreement.  The Permitted Distribution Methods are:  (i) distribution
        via a password protected website (WAN distribution), Local Area Network
        (LAN distribution) or FTP server; or (ii) distribution via CD's or
        other tangible media containing the Software.  Instructor shall not
        remove the EULA from the Software.  Instructor shall use reasonable
        efforts to ensure Permitted End Users comply with the EULA.  Permitted
        End Users are students, faculty or alumni of Cisco Networking Academy
        or such other individuals or entities approved in writing by Cisco.
        Instructors shall not make any copies or duplicates of the Software
        except as reasonably necessary to exercise the rights granted
        hereunder.  Except to the extent set forth herein, no distribution,
        marketing or other transfer of the Software is permitted.  Without
        limiting the generality of the foregoing, the Software may not be
        copied, licensed, sub-licensed, sold or otherwise distributed in
        exchange for any fee or value-in-kind.
       
        Instructor acknowledges and agrees that Cisco retains sole and
        exclusive title and ownership to the Software, including all copies
        thereof, all Cisco trademarks, designations, logos and other branding
        for the Software and all intellectual property rights in or to any of
        the foregoing.
       
        Cisco may terminate the Distribution Rights granted hereunder for any
        reason or no reason on five (5) business days notice.  Unless earlier
        terminated as set forth in the preceding sentence, the term of this
        Agreement shall continue until Instructor is no longer a Cisco
        Networking Academy instructor, administrator or other person or entity
        approved in writing by Cisco to exercise the rights set forth in this
        Agreement.
       
II.     The following End User License Agreement or "EULA" shall apply to all
users of the Software:        
                         End User License Agreement
BY DOWNLOADING OR INSTALLING THE SOFTWARE YOU ARE BINDING YOURSELF AND/OR THE
ENTITY THAT YOU REPRESENT (COLLECTIVELY, "USER") TO THIS END USER LICENSE
AGREEMENT ("EULA").  The following terms of this EULA govern access to and use
of the Software.
License. Conditioned upon compliance with the terms and conditions of this
EULA, Cisco Systems, Inc. ("Cisco") grants to User a royalty free, personal,
nonexclusive, nontransferable and revocable license to use the Cisco Packet
Tracer software and related documentation (collectively, the "Software") solely
to create, display or run network simulations using files with suffixes ".pkt"
or ".pka" (collectively, "Activities") in connection with Cisco Networking
Academy or for such other purpose(s) approved by Cisco in writing.   No license
is granted for any other purpose and there are no implied licenses in this
EULA.
General Limitations. This is a license, not a transfer of title, to the
Software and Cisco retains ownership of all copies of the Software.  User
acknowledges and agrees that Cisco and/or its suppliers own all right, title
and interest in and to the Software, including without limitation, any and all
copyrights, patents, trade secrets, trademarks and other intellectual property
rights therein.  Cisco has the exclusive right to apply for or register any
patents, mask work rights, copyrights, or such other proprietary protections
with respect to the Software.  User will not earn or acquire any rights or
licenses under any copyrights, patents, trade secrets, trademarks or other
intellectual property rights on account of this EULA.  Except as otherwise
expressly provided under this EULA, User shall have no right, and User
specifically agrees not to:
        (i) transfer, assign or sublicense its license rights to any other
        person or entity, and User acknowledges that any attempted transfer,
        assignment, sublicense or use shall be void;
       
        (ii) make error corrections to or otherwise modify or adapt the
        Software or create derivative works (excluding Activities) based upon
        the Software, or permit third parties to do the same;
       
        (iii) reverse engineer or decompile, decrypt, disassemble or otherwise
        reduce the Software to human-readable form, except to the extent
        otherwise expressly permitted under applicable law notwithstanding this
        restriction;
       
        (iv) use or permit the Software to be used to perform services for
        third parties, whether on a service bureau or time sharing basis or
        otherwise, without the express written authorization of Cisco; or
       
        (v) disclose, provide, or otherwise make available trade secrets
        contained within the Software in any form to any third party without
        the prior written consent of Cisco.  User shall implement reasonable
        security measures to protect such trade secrets.
       
To the extent required by law, and at User's written request, Cisco shall
provide User with the interface information needed to achieve interoperability
between the Software and another independently created program, on payment of
Cisco's applicable fee, if any. User shall observe strict obligations of
confidentiality with respect to such interface information and shall use such
interface information in compliance with any reasonable terms and conditions
upon which Cisco makes such interface information available.
Software, Upgrades and Additional Copies. For purposes of this EULA, "Software"
shall include (and the terms and conditions of this EULA shall apply to)
computer programs, as provided to User by Cisco or an authorized agent and any
upgrades, updates, bug fixes or modified versions thereto (collectively,
"Upgrades") or backup copies of the Software permitted hereunder.
NOTWITHSTANDING ANY OTHER PROVISION OF THIS EULA: (1) USER HAS NO LICENSE OR RIGHT TO USE ANY UPGRADES OR ADDITIIONAL COPIES UNLESS USER, AT THE TIME OF ACQUIRING SUCH COPY OR UPGRADE, ALREADY HOLDS A VALID LICENSE TO THE ORIGINAL SOFTWARE; AND (2) THE MAKING AND USE OF ADDITIONAL COPIES IS LIMITED TO NECESSARY BACKUP PURPOSES ONLY.
Proprietary Notices. User agrees to maintain and reproduce all copyright and
other proprietary notices on all copies, in any form, of the Software in the
same form and manner that such copyright and other proprietary notices are
included on the Software. Except as expressly authorized in this EULA, User
shall not make any copies or duplicates of any Software without the prior
written permission of Cisco.
Term and Termination.  Provided User complies with the terms and conditions
of this EULA, the license granted herein shall remain in effect for so long
as User remains a Permitted End User, as determined by Cisco in its sole
discretion.  User may terminate this EULA and the license at any time by
destroying all copies of the Software. User's rights under this EULA will
terminate immediately without notice from Cisco if User fails to comply with
any provision of this EULA. Upon termination, User shall destroy all copies of
Software in its possession or control. All confidentiality obligations of User
and all limitations of liability and disclaimers and restrictions of warranty
shall survive termination of this EULA. In addition, the provisions of the
sections titled "U.S. Government End User Purchasers" and "General Terms
Applicable to the Limited Warranty Statement and Software License" shall
survive termination of this EULA.
Export.  The Software, including technical data, may be subject to U.S. export
control laws, including the U.S. Export Administration Act and its associated
regulations, and may be subject to export or import regulations in other
countries. User agrees to comply strictly with all such regulations and
acknowledges that it has the responsibility to obtain licenses to export,
re-export, or import the Software.
U.S. Government End User Purchasers. The Software qualifies as "commercial
items," as that term is defined at Federal Acquisition Regulation ("FAR")
(48 C.F.R.) 2.101, consisting of "commercial computer software" and "commercial
computer software documentation" as such terms are used in FAR 12.212.
Consistent with FAR 12.212 and DoD FAR Supp. 227.7202-1 through 227.7202-4, and
notwithstanding any other FAR or other contractual clause to the contrary in
any agreement into which this EULA may be incorporated, User may provide to
Government end user or, if this agreement is direct, Government end user will
acquire, the Software with only those rights set forth in this EULA. Use of
the Software constitutes agreement by the Government that the Software and
related documentation are "commercial computer software" and "commercial
computer software documentation," and constitutes acceptance of the rights and
restrictions herein.
No Warranty
THE SOFTWARE FURNISHED UNDER THIS EULA IS PROVIDED ON AN "AS IS" BASIS, WITHOUT ANY WARRANTIES OR REPRESENTATIONS OF ANY KIND, WHETHER EXPRESS, IMPLIED OR STATUTORY; INCLUDING, WITHOUT LIMITATION, WARRANTIES OF QUALITY, PERFORMANCE,
NONINFRINGEMENT, MERCHANTABILITY OR FITNESS FOR A ARTICULAR PURPOSE. NOR ARE THERE ANY WARRANTIES CREATED BY A COURSE OF DEALING, COURSE OF PERFORMANCE OR TRADE USAGE. CISCO DOES NOT WARRANT THAT THE SOFTWARE WILL MEET USER'S NEEDS OR WILL BE FREE FROM ERRORS, OR THAT THE OPERATION OF THE SOFTWARE WILL BE UNINTERRUPTED. THE FOREGOING EXCLUSIONS AND DISCLAIMERS ARE AN ESSENTIAL PART OF THIS EULA AND FORMED THE BASIS FOR DETERMINING THE FEES CHARGED FOR THE
SOFTWARE.
Disclaimer of Liabilities. REGARDLESS OF WHETHER ANY REMEDY SET FORTH HEREIN FAILS OF ITS ESSENTIAL PURPOSE OR OTHERWISE, IN NO EVENT WILL CISCO OR ITS SUPPLIERS BE LIABLE FOR ANY LOST REVENUE, PROFIT, OR LOST OR DAMAGED DATA, NETWORK FAILURE, BUSINESS INTERRUPTION, LOSS OF CAPITAL, OR FOR SPECIAL, INDIRECT, CONSEQUENTIAL, INCIDENTAL, OR PUNITIVE DAMAGES HOWEVER CAUSED AND REGARDLESS OF THE THEORY OF LIABILITY OR WHETHER ARISING OUT OF THE USE OF OR INABILITY TO USE SOFTWARE OR OTHERWISE AND EVEN IF CISCO OR ITS SUPPLIERS OR LICENSORS HAVE BEEN ADVISED OF THE POSSIBILITY OF SUCH DAMAGES. In no event
shall Cisco's or its suppliers' or licensors' liability to User, whether in
contract, tort (including negligence), breach of warranty, or otherwise, exceed
the price paid by User for the Software that gave rise to the claim or if the
Software is part of another Product, the price paid for such other Product.
BECAUSE SOME STATES OR JURISDICTIONS DO NOT ALLOW LIMITATION OR EXCLUSION OF CONSEQUENTIAL OR INCIDENTAL DAMAGES, THE ABOVE LIMITATION MAY NOT APPLY TO YOU.
User agrees that the limitations of liability and disclaimers set forth herein
will apply regardless of whether User has accepted the Software or any other
product or service delivered by Cisco. User acknowledges and agrees that Cisco
has granted the licenses and entered into this relationship in reliance upon
the disclaimers of warranty and the limitations of liability set forth herein,
that the same reflect an allocation of risk between the parties (including the
risk that a contract remedy may fail of its essential purpose and cause
consequential loss), and that the same form an essential basis of the bargain
between the parties.
General.  The EULA shall be governed by and construed in accordance with the
laws of the State of California, without reference to or application of
choice of law rules or principles. The United Nations Convention on the
International Sale of Goods shall not apply. If any portion hereof is found to
be void or unenforceable, the remaining provisions of the EULA shall remain in
full force and effect. Except as expressly provided herein, this EULA
constitutes the entire agreement between the parties with respect to the
license of the Software and supersedes any conflicting or additional terms
contained in any purchase order or elsewhere, all of which terms are excluded.
This EULA has been written in the English language, and the parties agree that
the English version will govern. User waives any rights User may have under
the law of User's country or province to have this EULA written in any language
other than English.
Cisco, Cisco Systems, and the Cisco Systems logo are registered trademarks of
Cisco Systems, Inc. in the U.S. and certain other countries.  Any other
trademarks mentioned in this document are the property of their respective
owners.
6. Tekan spasi terus sambil baca EULA-nya
7. Tekan Y saat muncul pertanyaan (Dengan catatan anda menerima segala konsekuensi EULA tsb, kalo ga setuju pencet "N")
Do you accept the terms of this EULA? (Y)es/(N)o
8. Kalo anda setuju dengan EULA dan sudah muncul tulisan kaya gini artinya instalasi sudah selesai.
You have accepted the terms to the EULA. Congratulations. Packet Tracer will now be installed.
Attempting to install package now
Selecting previously unselected package packettracer:i386.
(Reading database ... 198227 files and directories currently installed.)
Unpacking packettracer:i386 (from PacketTracer-5.3_3-u.i386.deb) ...
Setting up packettracer:i386 (5.3.3) ...
Installed files. Please wait for post-install operations to finish..
gtk-update-icon-cache: Cache file created successfully.
Writing PT5HOME environment variable to /etc/profile
Processing triggers for man-db ...
Processing triggers for gnome-icon-theme ...

9. Buat munculin, klik tombol ubuntu di pojok kiri atas dan ketik "Packet Tracer", maka akan muncul shortcut dan terbukalah packet tracer-nya.

"Happy Cisco Simulation"

Thursday, 16 January 2014

Menjalankan torrent di Linux

Lamo tak dunlut, dunlut tak lamo...
Pengen dunlut2an lagi via torrent, tapi ternyata install torrent di Linux memang prosesnya ga semulus pahanya Cherrybelle.
Kalo ga percaya, bisa di liat disini ntar,,


Oke, matanya turun lagi ke bawah, ke tulisan saya,,,, yak, gituu...
Mari yuk kita cuss langsung ke caranya:

1. Download dulu source torrentnya di http://www.utorrent.com/downloads/linux
Pilih sesuai dengan distribusi linux yang anda pake, kebetulan saya pake Ubuntu 12.04 LTS yang 64 bit, jadi pake Debian yg 64 bit.

2. Setelah di download, ekstrak dan copy ke folder opt dengan perintah
tar -zxvf utorrent-server-3.3-debian-6.0-x86_64-30235.tar.gz -C /opt/
3. Setting permission di folder tsb agar bisa di baca dan ditulis oleh semua orang dengan
chmod -R 777 /opt/utorrent-server-alpha-v3_3/
4. Kemudian, perintah di bawah akan membuat link antara torrent server dengan /usr/bin
ln -s /opt/utorrent-server-alpha-v3_3/utserver /usr/bin/utserver
5. Bikin file buat log torrent-nya dengan
touch /var/log/torrent.log
6. Langkah akhir, ketik perintah di bawah untuk menjalankan torrent server.
utserver -settingspath /opt/utorrent-server-alpha-v3_3 -logfile /var/log/torrent.log -daemon

NB:
Jika anda mendapati error "libssl.so package missing", atasi dengan 
apt-get install libssl0.9.8

Jika sudah selesai, torrent dapat di akses dari http://localhost:8080/gui
user: admin
pass: [kosongkan saja]

Kalo mau torrent jalan setiap PC nyala, masukin command di atas ke dalam /etc/init.d/torrent
vi /etc/init.d/torrent
chmod +x torrent 
masukin command di atas ke dalam file itu. Kemudian masukin command torrent ke rc.d dengan
update rc.d torrent defaults
Happy torrent...